Testing Software Implementasi Perangkat Lunak

Ilham Setia Bhakti
2 min readApr 1, 2021

--

Testing pekerjaan yang kreatif dan sulit

Karena:

  1. Untuk melakukan testing secara efektif, harus mengetahui keseluruhan sistem.
  2. Sistem tidak sederhana atau tidak mudah untuk dipahami

Untuk dapat sukses dalam melakukan testing dibutuhkan hal-hal penting sebagai berikut:

  • Kreatifitas.
  • Pengetahuan bisnis.
  • Pengalaman testing.
  • Metodologi Testing

“Aksi pendisainan tes adalah salah satu mekanisme yang paling efektif untuk mencegah error … Proses yang direncanakan untuk dapat dites akan dapat menemukan dan menghilangkan masalah tiap tahap pengembangan.”

Testabilitas

Testabilitas software adalah seberapa mudah (suatu program komputer) dapat dites.

Karakteristik yang dapat mengarahkan pada software yang dapat dites

A. Operability

  1. Semakin baik Software berkerja, akan membuat software dites dengan lebih efisien.”
  2. 2. Sistem mempunyai bug baru (bug menambahkan biaya tak langsung pada proses testing, dengan adanya analisa dan pelaporan)
  3. 3. Tidak ada bug yang menghentikan eksekusi tes
  4. 4. Produk berubah dalam tahap fungsional (memungkinkan pengembangan dan testing yang simultan)

B. Observability

“Apa yang Anda lihat, adalah apa yang Anda tes.”

C. Controllability

“Dengan semakin baik kita dapat mengendalikan software, semakin banyak testing dapat diotomatisasi dan dioptimalisasi.”

D. Decomposability

“Dengan pengendalian batasan testing, kita dapat lebih cepat dalam mengisolasi masalah dan melakukan testing ulang yang lebih baik.”

E. Simplicity

“Semakin sedikit yang dites, semakin cepat kita melakukannya.”

F. Stability

“Semakin sedikit perubahan, semakin sedikit masalah / gangguan testing.”

G. Understandability

“Semakin banyak informasi yang kita miliki, kita akan dapat melakukan tes lebih baik.”

Siklus Hidup Software secara Umum

Aktifitas Testing secara Umum

Aktifitas testing secara umum dan sederhana terdiri dari:

  1. Perencanaan
  2. 2. Rencana pendekatan umum
  3. 3. Menentukan obyektivitas testing
  4. 4. Memperjelas rencana umum
  5. 5. Akusisi
  6. 6. Disain tes
  7. 7. Menerapkan tes

Tipe testing secara umum ada tiga macam sebagai berikut:

  • Unit testing, Testing penulisan kode-kode program dalam satuan unit terkecil secara individual.
  • System Testing, Proses testing pada sistem terintegrasi untuk melakukan verifikasi bahwa sistem telah sesuai spesifikasi.
  • • Acceptance Testing, Testing formal yang dilakukan untuk menentukan apakah sistem telah memenuhi kriteria penerimaan dan memberdayakan pelanggan untuk menentukan apakah sistem dapat diterima atau tidak.

--

--

Ilham Setia Bhakti
Ilham Setia Bhakti

No responses yet